Perbedaan Antara Ruh ( Nyawa) Dan Jiwa
Ahmad Effendy
Rabu 4 April, 2012
Ruh atau jiwa adalah bentuk nurani yang
lembut dan hidup bagi zat nya juga bergerak menyusub dalam tubuh dan menyerab
didalamnya. Ruh adalah ciptaan Allah dan ruh adalah perkara atau urusan Allah
ta’ala..hanya Allah yang tau tentang ruh secara detail..Sebagaimana ketika
yahudi menanyakan kepada nabi tentang yang menhidupkan badan..Allah
memerintah Nabi untuk mengatakan kepada yahudi bahwa ruh adalah sebahagian dari
urusan (ilmu ) Allah ta’ala..kalian tidak tahu tentang
ruh.karna tidak diberikan ilmu kepada kalian kecuali hanyalah sedikit saja..ilmu manusia hanyalah sedikit apabila dibandingkan
dengan ilmu Allah ta’la..sebagaimana yang telah diabadikan dalam surat Al –isra
‘ ayat 85
Maka
manusia tidak mampu untuk mengetahui bentuk,wujud, dan hakikat ruh secara
detail dan sebenarnya, karena ruh tersebut bukanlah dari jenis yang dapat kita
saksikan dengan mata kepala kita.dan oleh karena itu ruh tidak bisa kita masukkan kedalam laboratorium penelitian, dan tidak bisa kita
letakan dibawa kaca mikroskop, akan tetapi ruh tersebut
dapat kita lihat bekas dan efeknya ketika ruh tersebut berada dialam tubuh, dan
dapat kita rasakan bekas dari berpisahnya ruh daribadan ketika ruh kita dicabut
oleh malaikat pencabut nyawa (‘izrail/ malek maweut).
Dan
sesungguh nya kepahaman, Akal, pendengaran , penglihatan , dan bergerak dengan
sengaja; tidak lah semua itu terwujud kecuali dengan ruh. Maka apabila ruh
dicabut daribadan maka semua itu tidaklah akan terjadi..sungguh Allah telah
menciptakan Bentuk atau badan Nabi Adam tetapi tidak lah ciptaan Allah tersebut
bisa mendengar dan bisa melihat kecuali setelah ditiupkan ruh kedalam jasad
ataubadan nabi Adam…dialam surat Al Hijr ayat 29-30 ; setelah Allah
mencipatakan Adam secara sempurna dan meniupkan atau menjalankan atau
memasukkan ruh kedalam tubuh nabi Adam, maka selanjutnya Allah memerintahkan
kepada para malaikat untuk bersejud kepada Adam sebagai bentuk
penghormatan.maka selanjutkan semua malaikat tanpa kecuali bersujud semua nya
kepada Adam…dan yg tidak mau bersujud hanyalah Iblis Laknatillah..
Dan
pada hari kiamat nanti atau pada hari kebangkita ketika ruh dikembalikan kepada
jasad masing masing..maka bangkitlah manusia hidup kembali , bisa melihat dan
mendengar, sebagaimana manusia pernah hidup, dalam surat Azzumar ayat 68; bisa
kita lihat ayat dan terjemahan nya bahwa ruh akan ditiupkan kembali kedalam
tubuh manusia pada hari kebangkita dan tiba tiba manusia bangkit dan melihat.
Para
ulama telah menjelaskan dan memberikan dalil dari Alquran dan Sunnah (Hadist)
tentang bahwa ruh ditiupkan kepada Janin sebagaimana dalil dalil yang
menyatakan bahwa ruh di tiupkan kedalam tubuh manusia dan dicabut kembali dari
tabuh manusia. Dan selanjutnya ditiupkan kembali pada hari kebangkita..dan
sungguh Allat ta’ala telah berfirman bahwa Allah ta’ala mewakilkan sebahagian
malaikat untuk mencabut ruh hamba hamba Allah. Didalam surat Assajadah ayat 11
jelas Allah mengatakan bahwa “katakanlah bahwa mewafatkan kamu oleh malaikat
malaikat maut yang telah diwakilkan bagimu” dan didalam Alquran juga tercantum
bagaimana kondisi dan situasi ketika malaikat malaikat pencabut nyawa datang
mencabut nyawa manusia. Dan keadaan manusia ketika sakaratul maut..dan ketika
manusia merasakan bahwa dia akan berpisah dari dunia dan akan kembali kepada
penciptanya.dan keadaan ketika kita merasakan bahwabadan kita akan berpisah
dengan ruh yang selama ini selalu menemani kita dalam hidup didunia..bisa
dilihat ayat dan terjemahan nya didalam surat Al-waqi’ah ayat 83-87,
Alqiyamah 26-30 , Al ‘An ‘am 93 .
Selanjutnya
didalam hadist yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim bahwa Nabi
berkata kepada sahabat sahabat nya yang ketika itu para
sahabat luput salat karena tidur.nabi berkata..sesungguh
nya Allah mencabut ruh ruh kamu sebagaimana dia kehendaki dan mengembalikan ruh
ruh kamu sebagaimana dia kehendaki” dan hadis nabi ketika Bilal mengatakan
kepada nabi wahai rasulullah wahai utusan Allah ; Allah yang mengambil jiwaku
dan jiwamu ,. Didalam surat Azzumar ayat 42 bahwa Allah mewafatkan jiwa jiwa
ketika matinya baik diwaktu tidur maupun diwaktu tidak tidur..yang mati diwaktu
ditidur dicabut oleh Allah jiwa nya ketika tidur.yang tidak mati ketika tidur
akan di pending sampai waktu ajalnya..demikian kira kira makna yang dapat saya
tangkap dari ayat tersebut…
Dan sebuah hadist yang berkenaan dengan keadaan diwaktu nabi yang diriwayatkan
oleh bukhari dan muslim dari nabi bahwa nabi apabila ingin tidur dan mau tidur
nabi berkata..” dengan namamu wahai tuhanku ..aku merebahkan pinggirku dan
dengan namamu aku mengangkat nya ( artinya dengan namu aku tidur dan dengan
namu aku bangun) apa bila kamu mengambil jiwaku maka ampunilah dia dan
sayangilah dia, dan apabila kamu melanjutkan jiwaku (tidak dicabut) maka
jagalah dia dengan apa yang kamu jaga denganya pada hamba hambamu yang saleh..”
Dan hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dalam sahihnya “bahwa sesungguh nya
para syuhada itu Allah menjadikan ruh ruh mereka bagaikan burung
burung yang hijau yang bersuka ria di taman syurga dan kembali terbang ke bawah
lampu lampu yang indah yang tergantung dibawah Arasy” dan..
Hadist
nabi lagi dengan sanad yang sahih.” Bahwa manusia apabila dicabut ruh nya maka
malaikat berkata “ keluarlah wahai jiwa yang baik yang ada didalam tubuh yang
baik” keluarkan dengan keadaan mendapatkan keridhaan dari Allah” dan apabila
manusia yang keji mati maka malaikat tersebut akan mengatakan wahai jiwa yang
keji yang ada didalam tubuh yang keji , keluarlah dengan mendapatkan murka dari
Allah.
Dari arti hadis hadis yang tersebut di atas tadi.dapat kita simpulkan bahwa
“
1. yang dicabut ketika tidur dinamakan ruh
dan dinamakan pula jiwa
2. yang di naikkan ke langit dinamakan ruh
juga dan dinamakan jiwa juga.
Akan tetapi ; dinamakan jiwa karena dipandang dari segi bersatu nya ruh dengan badan, dan dinamakan ruh kerana
kelembutan nya dak dalam bentuk ruhani serta sesuatu yang sangat lembut
sehingga kita pun tidak bisa melihatnya.
Karena
lafadh ruh mengandung makna yang berarti lembut.
Selebih
nya ada pula ruh dan jiwa yang diartikan dengan arti yang tidak tercantum
diatas…yaitu dengan arti selain ruh yang bermakna ruh yang dicabut ketika mati.
Misalnya
arti lain dari ruh adalah angina yang keluar dari badan
dan angina yang masuk kedalam badan atau disebut dengan nafas (ini
menurut Ibnu Taimiyah) dan menurut ibnu taimiyah juga..ruh juga kadang
diartikan sebagai asap yang keluar dari jantung ketika jantung tersebut di
bedah..ini adalah ketika masa ibnu Taimiyah hal tersebut dinamakan oleh dokter arab atau disebutkan dengan kata “ruh” .
Namun arti tersebut bukan arti yang sesungguh
nya atau hakikat..atau dinamakan arti menurut adat atau uruf atau juga bisa
disebut arti majaz…
Selanjutnya jiwa ( dalam bahasa arab di sebut Annafsu ..annafsu dalam bahasa
Indonesia diartikan jiwa dan diartikan juga diri.) ;( nb: ruh juga bahasa arab”
bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka disebut nyawa, atau langsung
disebut dengan ruh sebagai kosa kata yang diambil dari bahasaarab dan dijadikan
sebagai kosakata bahasa Indonesia) …jiwa…; jiwa kadang
diartikan dengan diri sesuatu atau zat sesuatu dan ‘in nya sesuatu
tersebut..misalnya dalam Alquran surat Attahrim ayat 6 ..Allah berfirman ..yang
artinya kira kira “ jagalah diri diri kamu dan keluarga
mu dari api neraka “ didalam ayat tersebut kita artika diri kita padahal lafad
nya adalah anfus kata jamak dari annafsu yang berarti jiwa dan juga berarti
diri yang sering diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.sementari bagi
orangarab ..dari awal hingga terakhir tulisan ini ..hanya ada dua lafadh yng
perlu kita cermati yaitu lafadh ruh..dan lafadh annafsu (.ruh dan jiwa..) dan
makan tadi adalah bukan makna jiwa yang sama dengan ruh..
Makanya jiwa atau annafsu (dalam bahasa arab) dibagi ke beberapa macam..
- annafsul amarah bissuk ( jiwa /nafsu
yang selalu terjebak dalam dosa dan tak pernah sadar serta bangga dengan
dosa)
- nafsul lawwamah ( hamper sama dengan
nafsu/ jiwa yang pertama akan tetapi dia sadar setelah melakukan dosa dan
mencoba memperbaiki dirinya walaupun selalu terjebak dan selalu mengulangi
dosa)
- nafsul mutmainnah ( adalah jiwa atau
nafsu yang berada dalam lingkaran ridho Allah)
padahal
jiwa manusia adalah satu tetapi apabila jiwa tersebut sudah dikaitkan dengan
nafsu maka jiwa tersebut terbagi bagi menurut rendah dan tinggi nya dia
mengikuti hawa nafsu nya.. dan kadang arti jiwa juga dikaitkan dengan sesuatu
yang berkenaan dengan otak dan hati..misalnya saja apabila seseorang mengalami gangguang
otak maka disebut dia orang gila atau penderita sakit jiwa..wallhu a’lam..
kesimpulan…apa
perbedaan ruh dan nyawa dan jiwa?
Jawaban
: ruh dan nyawa dan jiwa adalah sama. apabila kita melihat perbedaan nya
didalam Al-quran dan hadist maka kita akan mendapatkan bahwa kata ruh dapat
kita artikan nyawa ..berarti ruh dan nyawa adalah sama..yang mebedakan nya
adalah lafadh dan pengucapan serta pronounciation nya…ruh adalah kosa kata
bahasa
arab dan nyawa adalah kosa kata bahasa
Indonesia..selanjut nya apa bila sama ruh dan nyawa maka …
apa
perbedaan antara ruh/nyawa dengan jiwa?
Didalam
bahasa arab terdapat dua kosa kata yang sangat berkenaan dengan soal ini.yaitu
Ruh dan Annafsu..kata Annafsu hanyalah kata yang dapat kita artikan kedalam
bahasa Indonesia dengan JIWA..jadi Annafsu dalam bahasa Arab..sedangkan jiwa
dalan bahasa Indonesia. Jadi apa beda nya ruh dan jiwa?
Jawab…
ruh dan jiwa pada hakikat nya adalah sama..sebagaimana tersebut didalam ALQuran
dan Hadist.. berarti ruh dan jiwa adalah satu..tetapi ada dua nama
..dinamakan ruh karena dia sangatlah lembut..dan dinamakan Annafsu (jiwa)
karena kesangkut pautan nya dengan badan…berarti ruh dan jiwa adalah sama..
Walaupun
ruh dan jiwa mempunya arti yang lain namun arti yg lain itu adalah majaz dan bukan
arti sebenarnya..bisa kita lihat perbedaan arti yang majaz dan arti yang
sebenanya adalah ketika ibu memasak nasi..memasak nasi..apakah itu arti yang
asli..? jawaban nya bukan..karena yang dia masak adalah beras..arti asli
nasi adalah beras yang sudah dimasak disebut nasi.. sementara kita bilang
memasak nasi padahal yang kita masak adalah beras…berarti kata nasbi kita
katakana kepada beras..disini arti memasak nasi adalah memasak beras..berarti
memasak nasi adalah majaz. Dengan cara menamakan sesuatu dengan nama
hasilnya..hasil memasak beras adalah nasi…sama dengan memasak nasi.karena
hasilnya nasi..ihahhaha
Wallahu
a’lam..
Melihat
perbedaan mempunya berbagai macam segi..yang pertama melihat perbedaan dari
segi kosa katanya…dan pemakain nya seta makna nya..dan selanjutnya adalah
melihat pebedaan dari segi bentuk dan jenis nya…
Nyawa
ruh dan jiwa ..bentuk nya tidak dapat kita lihat..namun kita bisa melihat ayat
dan hadist.yang menggunakan kata kata tersebut.namun setelah kita lihat
pemahamannya dari ayat dah hadist tersebut rupanya adalah mempunyai makna yang
sama namum kosa kata pemakaian dalam ayat dan hadist tersebut ada
perbedaan..yaitu kadang kadang memakai kata ruh.dan kadang kdang memakai kata
jiwa..namun tujuan nya adalah sama..
Setelah itu kita buka kamus..kita lihat pendapat ulama tentang perbedaan nyawa
dan jiwa ..eh rupanya yang membedakan kedua nya adalah hanya sebatas lafadh dan
keterkaitan nya dengan tubuh..namun ruh dan nyawa serta jiwa adalah..satu
makhluk yang dimasukan oleh Allah kedalam tubu manusia…ketika dia kita pisahkan
dari tubu dan tidak berhubungan lagi dengan tubu..disebut ruh atau
nyawa..ketika masih berada dalam tubuh disebut ruh juga disebut jiwa..disebut
ruh Karena kelembutannya.dan disebut jiwa karena keterkaitanya dan
salingketerkatian nya antara tubuh dan ruh.maka disebut nyawa…wallahu a’lam..
Bila mana mareka berpisah ruh dan raga namun raga tetap hidup.. Apa yg terhadi pada ruh pada tubuh tersebut?
BalasHapustidak ada raga yg hidup tanpa ruh kecuali kehendak ALLAH.
BalasHapusKalo tidur yg keluat apa? Kalo roh sama dengn nyawa, mka org tidur dah mati dong
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSalam HITOTHERAPY.
BalasHapusRaga adalah tubuh materi sedang jiwa adalah tubuh energi dan ruh adalah daya, ruh dapat mendayai hanya tubuh fisik, tubuh energi, atau keduanya secara bersamaan, sedang nyawa adalah nama lain dari ruh dan yang keluar dari tubuh disaat tidur adalah bagian dari jiwa.
Sekian semoga menjadi masukan ....amin.
Mohon maaf, Yang dimintai pertangungjawaban atas amalan didunia, apakah jiwa atau ruh ?
BalasHapusRoh dan nyawa adalah berbeza
BalasHapusKetika keluarnya ketika mimpi itulah roh..nyawa masih ada di jasad bernafas..itu hanya pendapat ana..
Nyawa itu bila bersatu dngn roh jadilah JIWA ketika hidupnya tidak tidur di panggil JIWA ..walalhuaqlam...
Roh dan nyawa tidak terpisah..
BalasHapusBinatang dan tumbuh2han di panggil nyawa...rohhaiwani..
Manakala manusia yg bersih hilang sifat kebinatangnnya di panggil Rohinsani...walwahuaqlam
Bingung sedikit.. Nafas itu jiwa sesangkn nyawa itu ruh, begitu mksdnya.
BalasHapusYang dimintai pertanggung jawaban adalah Jiwa/Naf kalau orang jawa menyebutnya Sukma.
BalasHapusRuh adalah daya hidup yang suci murni tidak berkarakter. Sedang jiwa/naf sudah berkarakter berkehendak dan seterusnya, adapun raga/jisim sebatas media hidup di alam materi, dia bisa terkena dampak perbuatan doso dari sang jiwa atau naf, tetapi sifatnya hanya senentara, ketika ada di dunia saja. Jika tidur yang keluar adalah naf/jiwa/sukma, sedang ruh/nyawa tidak pernah meninggalkan tubuh fisik, ruh yang mendayai menghidupi tubuh fisik tidak pernah keluar sebelum batas waktu yang ditentukan. Naf sendiri ini hakikatnya juga ruh, haya saja ruh yang sudah berkarakter, ada perempuan ada laki laki serta memiliki sifat dan kesadaran.
BalasHapus